Kopda Muslimin Bayar Penembak Istrinya Pakai Uang Mertua
Kopda Muslimin Bayar Penembak Istrinya Pakai Uang Mertua
Polisi saat ini sudah memperoleh keterangan dari seorang saksi terpaut asal muasal uang yang digunakan Kopda Muslimin buat membayar penembak istrinya. Nyatanya uang itu berasal dari mertuanya alias ibu dari korban.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menjelaskan saksi yang diselidik merupakan orang yang bertugas merawat burung peliharaan Muslimin di rumah. Pasca peristiwa hari Senin (18/7) lalu pada saat Muslimin membawa istrinya, RW (34) ke rumah sakit, saksi tersebut diminta membawa uang Rp 120 juta yang nyatanya buat membayar komplotan penembak RW.
"Pada saat di rumah sakit saksi yang bertugas merawat burung, ia ditelpon oleh Muslimin (disuruh) mengambil ataupun meminta uang ke ibu korban ataupun ibu mertuanya untuk biaya rumah sakit. Perintahnya ada uang di ibu (mertua) Rp 120 juta diantar ke rumah sakit untuk biaya rumah sakit," kata Irwan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).
Ternyata Muslimin kembali memberi perintah buat mengambil uang Rp 90 juta dengan alasan pihak rumah sakit memohon bayaran lebih. Nyatanya duit itu dibawa untuk kabur.
"Perintah kedua kurang (uangnya), Pihak rumah sakit katanya minta 90 (juta). Ternyata Rp 120 (juta) buat bayar terdakwa serta Rp 90 (juta) digunakan yang bersangkutan untuk melarikan diri," tegasnya.
Irwan pula memaparkan saat ini tim gabungan TNI - Polri juga melangsungkan pencarian terhadap Muslimin serta dia berharap yang bersangkutan bisa segera ditangkap. Setelah tertangkap, pendalaman terhadap Muslimin akan dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Tim gabungan melaksanakan penyelidikan mudah - mudahan dalam waktu tidak lama dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucapnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Honi Havana menambahkan dikala ini kasus tersebut dalam tahap fokus pengejaran Kopda Muslimin.
"Kerjasama dengan Pak Kapolres. Tinggal Muslimin yang belum ditangkap, kita fokuskan agar ia mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Honi.
Terkait sumber dana dari Muslimin, Honi menegaskan akan ada arah penyelidikan ke situ bila yang bersangkutan sudah ditangkap. Tetapi saat ini belum karena masih pada fokus pengejaran terkait kasus penembakan.
"Nanti setelah yang bersangkutan ketangkap. Nanti kita fokuskan ke sana, saat ini belum," tegasnya.
Demikianlah informasi yang bisa dapat kami sampaikan mengenai kabar berita Polisi saat ini sudah memperoleh keterangan dari seorang saksi terpaut asal muasal uang yang digunakan Kopda Muslimin buat membayar penembak istrinya, Terima kasih telah membaca.